75 Persen Remaja Ogah Bayar Musik Legal

Hampir dua pertiga anak remaja yang berusia 14-24 tahun ogah membeli musik secara sah. mereka lebih suka mengunduhnya secara ilegal lewat jejaring peer to peer.

Fakta tersebut ditemukan dalam sebuah riset teranyar yang diadakan oleh University of Hertfordshire Inggris dengan UK Music, yang dilakukan baru-baru ini.

Dari hasil studi tadi, ternyata 75 persen remaja juga mengaku menyebarkan file lagu-lagu ilegal tersebut kepada keluarga atau rekan-rekan mereka, baik melalui email, Bluetooth, Skype, atau MSN.

Bahkan, 86 persen dari anak muda itu, menggandakan lagu-lagu ilegal di cakram CD untuk kawan mereka. "Mereka telah mengerti tentang pesan penting hak cipta. Namun, mereka tak peduli," ujar CEO UK Music Fergal Sharkey.

Seperti dikutip oleh PCWorld, 68 persen dari responden mengaku mendengarkan musik di komputer mereka. Oleh karenanya, rata-rata, mereka menyimpan sekitar 8000 judul lagu di dalam komputer PC mereka.

Selain mendengarkan layanan musik gratis di situs Spotify, kebanyakan dari mereka ogah untuk membayar untuk streaming musik yang mereka dengarkan.

Namun, dari hasil riset itu, ternyata 85 persen dari responden menganggap bahwa layanan unduhan musik yang menawarkan unduhan lagu sepuasnya, dengan harga flat merupakan ide yang bagus.

Bahkan, 57 persen dari mereka, mengaku bakal menghentikan ulah mereka untuk terus melakukan bagi pakai file musik ilegal, bila memang ada layanan musik seperti itu.

Menanggapi hasil tersebut, industri musik seharusnya segera tanggap untuk mencari solusi yang diinginkan oleh remaja.

"Bila mereka memang siap untuk bekerjasama, bila kita menyediakan layanan musik 'all-you-can-eat', maka industri musik seharusnya mencoba untuk menyediakan layanan jenis itu," ujar Sharkey.

Hanya separuh dari responden yang mengatakan bahwa seharusnya para musisi dan artis meminta imbalan hak cipta kepada para pembuat perangkat komputer atau piranti elektronik, agar mereka bisa menyediakan track lagu gratis kepada konsumen.(vivanews)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner