Serangan 11 September 2001

Serangan 11 September 2001 ialah empat serangan terorisme yang terjadi pada tanggal 11 September 2001. Mereka mengambil empat pesawat dan menabrakkan ketiganya ke bangunan di Amerika Serikat. Sebenarnya targetnya ada empat bangunan, namun pada kasus terakhir, para teroris gagal. Sekitar 3.000 orang tewas dalam serangan terorisme ini.

Kronologi
1. American Airlines Penerbangan 11, yang menabrak menara World Trade Center yang utara
2. United Airlines Penerbangan 175, yang menabrak menara World Trade Center selatan
3. American Airlines Penerbangan 77, yang menabrak The Pentagon.
4. United Airlines Penerbangan 93, yang menabrak ke tanah.

Para teroris itu ingin menabrakkan pesawat ke U.S. Capitol Building atau Gedung Putih. Penumpang di pesawat itu mencoba mengambil alih pesawat, dan para teroris menabrakkan pesawat cepat saat pesawat jatuh.

Tiap orang dari keempat pesawat tewas, termasuk seluruh penabraknya. Ribuan jiwa di World Trade Center dan Pentagon juga tewas, dan kedua menara World Trade Center jatuh dan hancur. Inilah serangan terbesar oleh orang non-Amerika pada AS sejak 1814.

Setelah serangan
Dalam beberapa jam setelah serangan, FBI telah mampu mendapatkan nama-nama dan data personal dari pilot dan pembajak yang dicurigai.[1][2] Koper Muhammad Atta, yang tidak diteruskan dari penerbangan Portlandnya ke penerbangan 11, berisi berkas-berkas yang membuka identitas semua 19 pembajak, dan petunjuk penting lainnya mengenai rencana mereka, motif, dan latar belakang.[3] Pada hari penyerangan, NSA menyadap komunikasi yang menunjuk pada Osama bin Laden. Badan intelijensi Jerman juga mendapatkan hasil yang sama. [4][5] Pada 27 September 2001, FBI mempublikasikan foto-foto dari 19 pembajak bersama informasi mengenai kemungkinan nasionalitasnya dan nama-nama aliasnya. [6] Lima belas dari penyerang berasal dari Arab Saudi, dua dari Uni Emirat Arab, satu dari Mesir, dan satu dari Lebanon. [7] Berlawanan dengan profil penyerang bunuh diri pada umumnya, pembajak-pembajak tersebut terdidik, dewasa, dimana sistem kepercayaannya sudah terbentuk sepenuhnya

Osama Bin Laden
Persis sebelum pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 2004, di dalam sebuah pernyataan video terekam, Osama bin Laden mengakui keterlibatan al-Qaeda pada penyerangan Amerika Serikat dan mengakui hubungan dia secara langsung pada serangan tersebut. Dia berkata bahwa serangan tersebut dilakukan karena "kami bebas...dan untuk mendapatkan kebebasan bagi negara kami. Seperti kalian meremehkan keamanan kita, kita meremehkan keamanan kalian."[9] Osama bin Laden berkata bahwa dia sendiri telah memimpin 19 pembajak pesawat [10] Di dalam video tersebut dia berkata, "Kita telah sepakat dengan Komandan Jendral Muhammad Atta, Allah mengasihi dia, bahwa semua operasi akan dilaksanakan dalam 20 menit sebelum Bush dan pemerintahannya menyadari" [11] Video lain yang didapatkan oleh Al Jazeera pada September 2006 menunjukkan Osama bin Laden bersama dengan Ramzi Binalshibh, dan 2 pembajak Hamza al-Ghamdi and Wail al-Shehri, pada saat mereka bersiap2 untuk penyerangan.

Para Teroris Pembajakan Pesawat Terbang Dalam Peristiwa 9/11
Di bawah ini adalah 19 teroris yang membajak United Airlines dan American Airlines dalam peristiwa 9/11: American Airlines Penerbangan 11:

* Mohammed Atta, berkebangsaan Mesir
* Abdulaziz Alomari, berkebangsaan Saudi Arabia
* Satam M.A. Al Suqami, berkebangsaan Saudi Arabia
* Wail M. Alshehri, berkebangsaan Saudi Arabia
* Waleed M. Alshehri, berkebangsaan Saudi Arabia

United Arlines Penerbangan 175:

* Marwan Al-Shehhi, berkebangsaan Uni Emirat Arab
* Fayez Rashid Ahmed Hassan Al Qadi Banihammad, berkebangsaan Saudi Arabia
* Ahmed Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
* Hamza Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
* Mohand Alshehri, tidak diketahui kebangsaannya

American Airlines Penerbangan 77:

* Hani Hanjour, berkebangsaan Saudi Arabia
* Nawaf Alhazmi, tidak diketahui kebangsaannya
* Majed Moqed, tidak diketahui kebangsaannya
* Khalid Almihdhar, tidak diketahui kebangsaannya
* Salem Alhazmi, berkebangsaan Saudi Arabia

United Airlines Penerbangan 93:

* Ziad Samir Jarrah, berkebangsaan Lebanon
* Saeed Alghamdi, berkebangsaan Saudi Arabia
* Ahmed Ibrahim A. Al-Haznawi, berkebangsaan Saudi Arabia
* Ahmed Alnami, berkebangsaan Saudi Arabia

Teori Konspirasi Pelaku Peristiwa 9/11
Di bawah ini ialah beberapa pihak yang dicurigai sebagai dalang serangan 11 September menurut teori konspirasi yang beredar:

* Diduga pelakunya ialah bangsa Israel, menurut sebuah fakta menarik, dari laporan time.com, dari sekitar 6.000 korban runtuhnya gedung WTC, hanya beberapa saja yang orang Yahudi. Padahal ada 4.000 orang Yahudi yang mencari nafkah di gedung itu. Konon, mereka sebelumnya telah dilarang mendekati gedung nahas itu oleh kelompoknya. Pengamat intelijen yang juga mantan KaBaKIn, Zaini Anshar Maulani (1939-2005), kemungkinan temuan itu ada benarnya. Sebab selama ini Israel sering memanfaatkan dan memprovokasi beberapa orang Arab fanatik untuk melakukan teror bunuh diri itu. Namun sayangnya, FBI, CIA, dan pejabat keamanan AS tak sungguh-sungguh mengusut informasi bahwa pada tanggal itu 4 ribu orang Yahudi libur. Menurut salah satu sumber berita, bahwa saat peledakan itu, juru kamera Yahudi tampak bersuka cita atas tabrakan itu.
* Z.A. Maulani juga menyebut Tentara Merah Jepang. Selain perkara ideologi, beberapa saat usai serangan, sebuah media lokal di Yordania ditelepon seseorang yang mengaku anggota kelompok radikal Jepang itu. Si penelepon menyatakan bertanggung jawab atas aksi itu. Menurutnya, serangan itu ialah pembalasan atas bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
* Beberapa hari setelah serangan, ada seorang penelepon ke televisi Abu Dhabi. Mengaku dari Front Demokratik Pembebasan Palestina (DFLP), penelepon itu mengaku pihaknya bertanggung jawab atas tragedi itu. Namun tak lama kemudian, lewat TV yang sama, seorang pejabat senior DFLP membantah klaim tadi.


(sumber:wikipedia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner