Skandal Seks, Warna Lain Politik Amerika. Bagaimana di Indonesia?

ELIOT SPITZER adalah secuil cerita dari sekian puluh skandal seks yang melibatkan politisi AS, terutama dari Partai Demokrat. Membaca keterlibatan Spitzer dengan jaringan prostitusi kelas atas internasional bisa menggiring kita ke skandal-skandal seks yang sebelumnya menghiasi headline surat kabar dan liputan utama televisi di Negeri Paman Sam itu.

Skandal terbesar yang nyaris menjatuhkan seorang presiden adalah kisah asmara Bill Clinton dengan Monica Lewinsky. Pada 1998, Clinton mengakui punya hubungan fisik yang tidak pantas dengan Lewinsky saat perempuan itu menjadi sekretarisnya.

Begitu besarnya magnet skandal ini, sehingga lawan-lawan politik Clinton berupaya keras menjatuhkannya. Bahkan Clinton sempat menjalani impeachment, namun ia terlalu kuat untuk dijatuhkan.

Selain, Lewinsky, sejumlah nama perempuan dikaitkan dengan Clinton, baik ketika ia menjabat gubernur Arkansas maupun presiden AS. Sebut saja di antaranya Gennifer Flowers, Paula Corbin Jones, Elizabeth Ward Gracen yang mantan Miss Arkansas, Sally Purdue yang juga mantan Miss Arkansas.

Selain itu ada beberapa perempuan yang namanya tidak terlalu menghentak publik, seperti Dolly Kyle Browning yang pernah lama menjadi pacar Bill Clinton, Juanita Broaddrick yang mengaku pernah diperkosa Clinton, dan Kathleen Willey yang mengaku diraba-raba politisi Demokrat itu.

Skandal seks lain menimpa Gary Hart saat ia menjadi calon terkuat Partai Demokrat dalam pemilu presiden 1988. Namun ia tidak punya pilihan lain selain mundur gara-gara beredarnya sebuah foto. Dalam foto itu ia terlihat mesra memangku seorang perempuan bernama Donna Rice di sebuah yatch mewah Monkey Business. Sebelumnya foto itu muncul, rumor bahwa ia punya selingkuhan sudah beredar luas, tetapi ia hanya menanggapi dengan santai. “Buntuti saja, saya tidak peduli. Jika seseorang ingin menguntit, saya maju terus. Mereka akan bosan dengan sendirinya,” katanya.

Namun rupanya media, khususnya Miami Herald, tidak mengenal kata bosan untuk urusan skandal seks politisi. Mereka terus mengejar perempuan selingkuhan Hart, sambil menurunkan laporan-laporan eksklusifnya yang terus dibantah Hart. sampai bisa membuntuti Hart dan Rice yang sedang berlibur di sebuah yatch mewah. Sampai kemudian muncul lah foto yang membuat Hart tersungkur, sebelum mendapat tiket maju ke Gedung Putih.

Skandal yang tak kalah terkenal adalah antara presiden John F Kennedy dengan Marilyn Monroe, artis yang dikenal sebagai tambang emas bagi industri film Hollywood dengan sebutan bom seks. Keduanya meninggal ketika karir mereka sedang ada di puncak. Kennedy ditembak, sedangkan Monroe overdosis obat.

Menurut salah satu teman Monroe, Jeanne Carmen, aktris itu juga dikabarkan punya affair dengan kakak John, Robert. Namun menurut Jeanne, Monroe hanya mencintai Roberts. Carmen yakin salah satu dari kedua Kennedy itu bertanggung jawab atas kematian Monroe. Sedangkan Joe DiMaggio, suami Monroe, selalu mengatakan kepada kedua anaknya bahwa keluarga Kennedy membunuh ibu mereka.

Gropegate Arnie

Skandal seks tidak hanya menyertai para politisi Partai Demokrat. Politisi Partai Republik, meski tidak terlalu menonjol, juga dikenal tidak bisa mengendalikan syahwat mereka. Salah satu contohnya adalah Gubernur California, Arnold Schwarzenegger.

Kira-kira lima hari sebelum pemilihan gubernur, harian Los Angeles Times menurunkan tulisan tentang pernyataan enam perempuan, yang mengaku mendapat serangan seksual dari bintang serial bioskop Terminator itu. Perlakuan itu mulai dari meraba dada hingga ditelanjangi. Skandal ini kemudian dikenal sebagai Gropegate.

Schwarzenegger mengakui bahwa ia pernah berperilaku buruk dan minta maaf. Namun ia juga menegaskan, banyak cerita di surat kabar itu tidak benar. Laporan Los Angeles Times itu muncul menyusul diangkatnya kembali sebuah wawancara majalah dewasa Oui pada 1977. Dalam wawancara itu Schwarzenegger mengaku kerap ikut dalam pesta seks dan mengisap ganja. Untuk soal ganja ini, Schwarzenegger punya alasan, “Ganja bukan drug, itu hanya daun.” Schwarzenegger tidak jatuh karenanya, dan berjaya hingga sekarang.(ma/Kmp, berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner