Pria dan wanita adalah dua individu yang berbeda, tak terkecuali dalam hal bercinta. Banyak hal yang dilakukan pria atau wanita, yang membuat satu sama lain merasa tidak nyaman saat berhubungan intim. Kali ini, Anda perlu tahu apa yang tidak disukai pria saat bercinta. Sadari hal ini, dan perbaiki diri Anda. Pada akhirnya, Anda berdua harus mengusahakan agar satu sama lain merasa puas dan bahagia.
Jika wanita hanya berbaring diam
Inilah yang paling tidak disukai pria: pasangannya diam saja selama intercourse, dan jika wanita berharap pria yang akan melayaninya sepanjang malam. Wanita pun harus bisa aktif, meskipun pria di posisi atas. Lakukan apa saja untuk memberikan kesenangan pada pasangan, entah membelai, menggenggam, mencium, apa saja yang menunjukkan bahwa kita juga menginginkannya. Jika kita hanya berbaring saja menikmati semua sentuhannya, pasangan bisa segera kehilangan gairahnya. Begitu pula ereksinya.
Jika wanita tidak membelainya
Hampir semua wanita pasti senang kalau tubuhnya disentuh atau dicium. Sama halnya dengan pria, meskipun ada di antara mereka yang tidak mengakuinya. Sentuhan ringan, jilatan hangat Anda di sekujur tubuhnya, bahkan ciuman yang tidak rapi, semuanya akan mampu membangkitkan gairahnya. Jangan lupa, puting payudara pria juga sensitif, sehingga ia pun akan menyukai sentuhan di area tersebut.
Jika wanita tidak ikut berpartisipasi
Beberapa wanita yang masih konservatif sering berpikir bahwa pria lah yang mengambil peran 100 persen dalam hubungan intim. Inilah kesalahan yang perlu Anda ketahui. Anda perlu belajar bagaiman ikut mengambil bagian dalam kegiatan ini. Caranya dengan menunjukkan pada pasangan apa yang Anda inginkan, katakan apa yang membuat Anda senang, atau apa yang menyakiti tubuh Anda. Sebaliknya, minta si dia mengatakan apa yang diinginkannya dari Anda. Pasangan akan sangat senang dengan perubahan seperti ini, dan ia pasti akan mengikuti semua kemauan Anda.
Jika wanita tidak menunjukkan perasaan atau ekspresinya
Tidak usah jaim. Bila Anda mulai menikmati apa yang dilakukannya, jangan ragu menunjukkannya lewat ekspresi wajah -entah saat terangsang, atau saat mencapai orgasme. Tidak perlu malu menyuarakan desahan atau jeritan kecil, karena hal ini akan membuat gairahnya semakin meningkat. Tersenyumlah, atau katakan Anda menyayanginya, pada akhir sesi bercinta. Jika Anda tidak menunjukkan perasaan dengan jelas, pria tidak akan tahu apakah ia sudah melakukan tugasnya dengan baik, atau justru menyimpang. Pria juga bangga dan bahagia bila berhasil mengantarkan pasangannya mencapai puncak.
Jika wanita tidak pernah bereksperimen
Jika Anda tidak ingin kehidupan seksual Anda datar-datar saja, atau membosankan, segera ambil inisiatif dan bertindaklah sebelum terlambat. Jangan hanya mengandalkan gaya missionary, lakukan juga posisi woman on top atau spooning. Bila hal ini pun sudah sering Anda lakukan, lakukan berbagai hal lain. Berikan surprise pada pasangan, entah dengan memakai lingerie yang seksi, melepas seluruh pakaian Anda dengan menggeliat ala penari striptease, atau bahkan meniru adegan dalam film-film erotis. Jangan menolak saran-sarannya hanya karena Anda takut mencoba sesuatu yang baru.
Jika wanita tidak pernah berinisiatif untuk mengajak bercinta
Pria tidak suka jika wanita tidak pernah menjadi pihak yang pertama melakukan sesuatu. Tidak perlu malu, atau mempertahankan tradisi bahwa wanita tidak layak menjadi pihak yang mengajak. Jika Anda memang sedang menginginkannya, katakan dengan terus-terang. Hampir tidak pernah ada pria yang menolak ajakan bercinta dari pasangannya, meskipun ia sudah kelelahan sekalipun. Bahkan, ajakan Anda akan membuatnya langsung turn on. Bila Anda masih sedikit malu, berikan saja sentuhan-sentuhan yang menunjukkan bahwa Anda menginginkannya. Pendek kata, jangan hanya bercinta dengannya saat ia meminta.
Jika wanita tidak berhenti berbicara
Pria tahu bahwa kita senang berbicara, tetapi jangan membicarakan pacar baru teman Anda, atau deterjen yang lupa Anda beli di mini market, saat sedang intercourse. Atau, mata Anda melotot ke arah televisi yang lupa dimatikan. Lupakan semua kegiatan sehari-hari, dan fokuslah pada apa yang sedang Anda lakukan bersama pasangan. Anda bisa membisikkan sesuatu yang romantis, atau menyampaikan hasrat Anda yang paling rahasia. Si dia pasti tak akan pernah bosan bercinta dengan Anda.
Jika wanita mengkhawatirkan sesuatu yang tidak penting
Bercinta membutuhkan konsentrasi, karena itu tak perlu memedulikan sesuatu di sekitar Anda, seperti suara benda jatuh, tetangga yang sedang bertengkar, atau seprei baru yang terkoyak gerakan-gerakan si dia. Sebagian perempuan bisa segera mengubah dirinya dari horny, langsung menjadi ibu rumah tangga yang sibuk bebersih setelah intercourse. Misalnya dengan beranjak ke kamar mandi, atau membersihkan bed cover. Hal ini membuat pria merasa hubungan seks diinterupsi dengan rutinitas sehari-hari. Jangan mengacaukan suasana erotis ini. Usai bercinta, meringkuklah di bawah pelukannya, atau bila Anda berdua sudah kelelahan dan mengantuk, langsung tertidur justru lebih berharga buatnya.
(kompas.com)
Jika wanita hanya berbaring diam
Inilah yang paling tidak disukai pria: pasangannya diam saja selama intercourse, dan jika wanita berharap pria yang akan melayaninya sepanjang malam. Wanita pun harus bisa aktif, meskipun pria di posisi atas. Lakukan apa saja untuk memberikan kesenangan pada pasangan, entah membelai, menggenggam, mencium, apa saja yang menunjukkan bahwa kita juga menginginkannya. Jika kita hanya berbaring saja menikmati semua sentuhannya, pasangan bisa segera kehilangan gairahnya. Begitu pula ereksinya.
Jika wanita tidak membelainya
Hampir semua wanita pasti senang kalau tubuhnya disentuh atau dicium. Sama halnya dengan pria, meskipun ada di antara mereka yang tidak mengakuinya. Sentuhan ringan, jilatan hangat Anda di sekujur tubuhnya, bahkan ciuman yang tidak rapi, semuanya akan mampu membangkitkan gairahnya. Jangan lupa, puting payudara pria juga sensitif, sehingga ia pun akan menyukai sentuhan di area tersebut.
Jika wanita tidak ikut berpartisipasi
Beberapa wanita yang masih konservatif sering berpikir bahwa pria lah yang mengambil peran 100 persen dalam hubungan intim. Inilah kesalahan yang perlu Anda ketahui. Anda perlu belajar bagaiman ikut mengambil bagian dalam kegiatan ini. Caranya dengan menunjukkan pada pasangan apa yang Anda inginkan, katakan apa yang membuat Anda senang, atau apa yang menyakiti tubuh Anda. Sebaliknya, minta si dia mengatakan apa yang diinginkannya dari Anda. Pasangan akan sangat senang dengan perubahan seperti ini, dan ia pasti akan mengikuti semua kemauan Anda.
Jika wanita tidak menunjukkan perasaan atau ekspresinya
Tidak usah jaim. Bila Anda mulai menikmati apa yang dilakukannya, jangan ragu menunjukkannya lewat ekspresi wajah -entah saat terangsang, atau saat mencapai orgasme. Tidak perlu malu menyuarakan desahan atau jeritan kecil, karena hal ini akan membuat gairahnya semakin meningkat. Tersenyumlah, atau katakan Anda menyayanginya, pada akhir sesi bercinta. Jika Anda tidak menunjukkan perasaan dengan jelas, pria tidak akan tahu apakah ia sudah melakukan tugasnya dengan baik, atau justru menyimpang. Pria juga bangga dan bahagia bila berhasil mengantarkan pasangannya mencapai puncak.
Jika wanita tidak pernah bereksperimen
Jika Anda tidak ingin kehidupan seksual Anda datar-datar saja, atau membosankan, segera ambil inisiatif dan bertindaklah sebelum terlambat. Jangan hanya mengandalkan gaya missionary, lakukan juga posisi woman on top atau spooning. Bila hal ini pun sudah sering Anda lakukan, lakukan berbagai hal lain. Berikan surprise pada pasangan, entah dengan memakai lingerie yang seksi, melepas seluruh pakaian Anda dengan menggeliat ala penari striptease, atau bahkan meniru adegan dalam film-film erotis. Jangan menolak saran-sarannya hanya karena Anda takut mencoba sesuatu yang baru.
Jika wanita tidak pernah berinisiatif untuk mengajak bercinta
Pria tidak suka jika wanita tidak pernah menjadi pihak yang pertama melakukan sesuatu. Tidak perlu malu, atau mempertahankan tradisi bahwa wanita tidak layak menjadi pihak yang mengajak. Jika Anda memang sedang menginginkannya, katakan dengan terus-terang. Hampir tidak pernah ada pria yang menolak ajakan bercinta dari pasangannya, meskipun ia sudah kelelahan sekalipun. Bahkan, ajakan Anda akan membuatnya langsung turn on. Bila Anda masih sedikit malu, berikan saja sentuhan-sentuhan yang menunjukkan bahwa Anda menginginkannya. Pendek kata, jangan hanya bercinta dengannya saat ia meminta.
Jika wanita tidak berhenti berbicara
Pria tahu bahwa kita senang berbicara, tetapi jangan membicarakan pacar baru teman Anda, atau deterjen yang lupa Anda beli di mini market, saat sedang intercourse. Atau, mata Anda melotot ke arah televisi yang lupa dimatikan. Lupakan semua kegiatan sehari-hari, dan fokuslah pada apa yang sedang Anda lakukan bersama pasangan. Anda bisa membisikkan sesuatu yang romantis, atau menyampaikan hasrat Anda yang paling rahasia. Si dia pasti tak akan pernah bosan bercinta dengan Anda.
Jika wanita mengkhawatirkan sesuatu yang tidak penting
Bercinta membutuhkan konsentrasi, karena itu tak perlu memedulikan sesuatu di sekitar Anda, seperti suara benda jatuh, tetangga yang sedang bertengkar, atau seprei baru yang terkoyak gerakan-gerakan si dia. Sebagian perempuan bisa segera mengubah dirinya dari horny, langsung menjadi ibu rumah tangga yang sibuk bebersih setelah intercourse. Misalnya dengan beranjak ke kamar mandi, atau membersihkan bed cover. Hal ini membuat pria merasa hubungan seks diinterupsi dengan rutinitas sehari-hari. Jangan mengacaukan suasana erotis ini. Usai bercinta, meringkuklah di bawah pelukannya, atau bila Anda berdua sudah kelelahan dan mengantuk, langsung tertidur justru lebih berharga buatnya.
(kompas.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment