Akhirnya, setelah usaha tarik-ulur yang alot dan cukup lama, Anda dan dia sepakat untuk pergi kencan. Wah, kencan pertama, nih. Awal sejarah hubungan antara Anda dan dia. Jika Anda dan dia dicomblangi, sih, mungkin bukan hal yang besar jika ternyata kencan tak sesuai dengan yang diharapkan. Namun, jika teman kencan Anda orang yang benar-benar Anda sukai, pasti Anda ingin segalanya berjalan lancar, kan?Nah, untuk memastikan akan ada kencan kedua dan selanjutnya, hindarilah kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat kencan pertama. Berikut di antaranya:
1. Datang terlambat
Bahkan terlambat 5 menit saja sudah sangat memengaruhi imej Anda pada sang teman kencan. Untuk bisa pergi bersama Anda saja sudah merupakan hal yang menegangkan buat dia (untuk Anda juga, kan?). Jadi, bayangkan rasa deg-degan itu harus diperparah dengan Anda datang terlambat. Pikirannya pasti sudah melayang ke mana-mana, apalagi Anda tak memberi kabar sebelumnya.
2. Saltum
Pastikan Anda dan si dia tahu arah kencan ini. Supaya kencan berjalan mulus dan tak saling bertanya, “Kamu mau ke mana?” Karena kompromi yang saling dipaksakan, akhirnya Anda malah pergi ke tempat yang membosankan. Mengetahui lokasi kencan juga berguna agar Anda bisa menentukan apa yang harus dikenakan. Bayangkan, Anda mengenakan sepatu hak tinggi, padahal si dia mengajak Anda ke Kebon Binatang Ragunan, yang notabene membuat Anda harus berjalan jauh. Begitu pula sebaliknya, ketika Anda mengenakan sepatu sandal santai, tiba-tiba si dia mengajak ke sebuah acara formal.
3. Jauhi pembicaraan seputar "keyakinan"
Bukan hanya masalah keyakinan dalam hal agama, tapi juga dalam hal lain. Misalkan "keyakinan" dalam bidang politik, musik, aliran film, atau lainnya. Mengapa? Ketika Anda dan dia mengetahui bahwa masing-masing memegang sisi yang berbeda, kencan Anda bisa-bisa berujung kepada debat kusir. Memang menyenangkan untuk bisa bertukar pikiran dan pendapat dengan orang yang Anda sukai. Namun, bukankah lebih baik Anda dan dia mencapai level kenyamanan dulu sebelum bertarung dan berdebat?
4. Awas, mata keranjang
Tentunya, sekarang ini bukan hanya pria yang punya kebiasaan mata jelalatan. Anda yang sudah sekian lama jomblo, pasti punya "radar" untuk melirik cowok-cowok tampan berbadan tegap. Hindari hal-hal semacam ini. Begitu pula Anda, ketika melihat si dia yang baru pertama kali kencan dengan Anda mulai mencuri-curi pandang ke wanita seksi di meja seberang, hal ini bisa menjadi pertanda Anda sebaiknya mulai mencari pria lain.
5. Mengajak teman
Oke, mungkin Anda baru kenal orang ini, tapi bukan berarti Anda bisa mengajak teman untuk menemani Anda berkencan, kan? Membawa teman saat kencan akan membuat Anda terlihat kekanak-kanakan dan insecure. Jadi, di saat Anda akan membuat janji untuk berkencan, Anda bisa tanyakan, “Hanya kita berdua, kan?” Untuk memastikan bahwa si dia pun tak akan membawa teman.
6. Terlalu agresif
Kendalikan emosi Anda. Memang, ini adalah kencan pertama, dan Anda merasa begitu excited. Namun usahakan jangan terlalu berlebihan menunjukkannya. Misalnya dengan menyentuh dia pada bagian-bagian tertentu di depan umum atau duduk terlalu berdekatan. Hal ini untuk memastikan Anda tidak memberikan kesan sebagai wanita nakal.
7. Kurang agresif
Tujuan utama dua insan berkencan adalah untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Maka, usahakan Anda dan dia saling membuka diri. Jangan hanya berdiam diri dan mengharap si dia akan mulai berbicara terus-menerus. Ketika Anda diam saja dan tak banyak merespons, si dia pun akan berpikir ada yang salah dengan dirinya.
8. Membatalkan di menit-menit terakhir
Membatalkan kencan karena ada suatu kejadian luar biasa dan tak bisa ditoleransi adalah alasan yang masih bisa diterima. Namun, ketika Anda membatalkan kencan di menit-menit menjelang pertemuan sangat tidak disarankan. Karena di jam-jam tersebut persiapan kencan sudah dimulai. Apalagi ketika Anda memutuskan tidak datang tanpa memberi kabar apa pun. Wah, hal seperti ini sangat kejam. Anda tak hanya membuang waktu dia untuk menunggu Anda, tetapi juga mempermalukan dan melukai harga dirinya.
9. Menguasai pembicaraan
Cobalah untuk mengambil napas setelah mengucapkan satu kalimat. Berikan kesempatan teman kencan Anda untuk bicara dan mengutarakan pendapatnya. Selain itu, kecuali si dia meminta Anda untuk memesankan makanan untuknya, jangan melakukan hal tersebut untuknya.
1. Datang terlambat
Bahkan terlambat 5 menit saja sudah sangat memengaruhi imej Anda pada sang teman kencan. Untuk bisa pergi bersama Anda saja sudah merupakan hal yang menegangkan buat dia (untuk Anda juga, kan?). Jadi, bayangkan rasa deg-degan itu harus diperparah dengan Anda datang terlambat. Pikirannya pasti sudah melayang ke mana-mana, apalagi Anda tak memberi kabar sebelumnya.
2. Saltum
Pastikan Anda dan si dia tahu arah kencan ini. Supaya kencan berjalan mulus dan tak saling bertanya, “Kamu mau ke mana?” Karena kompromi yang saling dipaksakan, akhirnya Anda malah pergi ke tempat yang membosankan. Mengetahui lokasi kencan juga berguna agar Anda bisa menentukan apa yang harus dikenakan. Bayangkan, Anda mengenakan sepatu hak tinggi, padahal si dia mengajak Anda ke Kebon Binatang Ragunan, yang notabene membuat Anda harus berjalan jauh. Begitu pula sebaliknya, ketika Anda mengenakan sepatu sandal santai, tiba-tiba si dia mengajak ke sebuah acara formal.
3. Jauhi pembicaraan seputar "keyakinan"
Bukan hanya masalah keyakinan dalam hal agama, tapi juga dalam hal lain. Misalkan "keyakinan" dalam bidang politik, musik, aliran film, atau lainnya. Mengapa? Ketika Anda dan dia mengetahui bahwa masing-masing memegang sisi yang berbeda, kencan Anda bisa-bisa berujung kepada debat kusir. Memang menyenangkan untuk bisa bertukar pikiran dan pendapat dengan orang yang Anda sukai. Namun, bukankah lebih baik Anda dan dia mencapai level kenyamanan dulu sebelum bertarung dan berdebat?
4. Awas, mata keranjang
Tentunya, sekarang ini bukan hanya pria yang punya kebiasaan mata jelalatan. Anda yang sudah sekian lama jomblo, pasti punya "radar" untuk melirik cowok-cowok tampan berbadan tegap. Hindari hal-hal semacam ini. Begitu pula Anda, ketika melihat si dia yang baru pertama kali kencan dengan Anda mulai mencuri-curi pandang ke wanita seksi di meja seberang, hal ini bisa menjadi pertanda Anda sebaiknya mulai mencari pria lain.
5. Mengajak teman
Oke, mungkin Anda baru kenal orang ini, tapi bukan berarti Anda bisa mengajak teman untuk menemani Anda berkencan, kan? Membawa teman saat kencan akan membuat Anda terlihat kekanak-kanakan dan insecure. Jadi, di saat Anda akan membuat janji untuk berkencan, Anda bisa tanyakan, “Hanya kita berdua, kan?” Untuk memastikan bahwa si dia pun tak akan membawa teman.
6. Terlalu agresif
Kendalikan emosi Anda. Memang, ini adalah kencan pertama, dan Anda merasa begitu excited. Namun usahakan jangan terlalu berlebihan menunjukkannya. Misalnya dengan menyentuh dia pada bagian-bagian tertentu di depan umum atau duduk terlalu berdekatan. Hal ini untuk memastikan Anda tidak memberikan kesan sebagai wanita nakal.
7. Kurang agresif
Tujuan utama dua insan berkencan adalah untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Maka, usahakan Anda dan dia saling membuka diri. Jangan hanya berdiam diri dan mengharap si dia akan mulai berbicara terus-menerus. Ketika Anda diam saja dan tak banyak merespons, si dia pun akan berpikir ada yang salah dengan dirinya.
8. Membatalkan di menit-menit terakhir
Membatalkan kencan karena ada suatu kejadian luar biasa dan tak bisa ditoleransi adalah alasan yang masih bisa diterima. Namun, ketika Anda membatalkan kencan di menit-menit menjelang pertemuan sangat tidak disarankan. Karena di jam-jam tersebut persiapan kencan sudah dimulai. Apalagi ketika Anda memutuskan tidak datang tanpa memberi kabar apa pun. Wah, hal seperti ini sangat kejam. Anda tak hanya membuang waktu dia untuk menunggu Anda, tetapi juga mempermalukan dan melukai harga dirinya.
9. Menguasai pembicaraan
Cobalah untuk mengambil napas setelah mengucapkan satu kalimat. Berikan kesempatan teman kencan Anda untuk bicara dan mengutarakan pendapatnya. Selain itu, kecuali si dia meminta Anda untuk memesankan makanan untuknya, jangan melakukan hal tersebut untuknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment