Tidak hanya Butet, namun rombongan yang dikomandani Jaduk Ferianto sebanyak 22 orang, antara lain terdiri atas Nano Riantiarno, Ratna Riantiarno dan Trie Utami, juga gagal pentas di kota tersebut.
Jaduk Ferianto dan rombongan sedianya tampil dalam pertunjukan yang digelar dari tanggal 9 hingga 14 Juli. Namun, hingga hari ini tidak semua peserta mendapatkan visa schengen yang mereka minta dari Kedutaan Besar Austria di Jakarta.
Sekretaris I Pensosbudpar KBRI Praha, Azis Nurwahyudi kepada koresponden Antara London, Minggu (12/7) mengatakan, pengambilan visa schengen ini dilakukan di Kedubes Austria karena rombongan Kua Etnika tampil di Festival Jazz di Kota Wina, Austria pada tanggal 7-8 Juli lalu.
Menurut Azis Nurwahyudi, karena pada saat keberangkatan visa schengen belum keluar, Kedutaan Austria di Jakarta akhirnya hanya mengeluarkan visa Austria dengan harapan visa Ceko bisa diperoleh di Wina.
Pihak KBRI Praha dan KBRI Wina berupaya semaksimal mungkin membantu mereka mendapatkan visa masuk ke Ceko, namun upaya tersebut sampai saat-saat terakhir tidak berhasil karena masalah aturan pengambilan visa lokal masuk ke Ceko juga harus diambil dari Jakarta, tidak bisa dari Kedubes Ceko di Wina, Austria.
Sedianya Kua Etnika akan tampil pada acara Folklore di Kota Klatovy pada 9-12 Juli 2009 dengan menyuguhkan monolog Butet Kertaredjasa, Nano dan Ratna Riantiarno. Selanjutnya pada 13 Juli 2009 di KBRI Praha dan pementasan di City Library Hall Praha pada 14 Juli 2009.
Kehadiran rombongan Kua Etnika ke Eropa disponsori Teh Hitam Mind Tea yang sedianya juga melakukan promosi di Ceko pada 13 Juli 2009, namun karena tidak dapat masuk ke Ceko, maka penampilan mereka akan diupayakan sampai maksimal di Austria, demikian kata Azis Nurwahyudi.(kapanlagi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment