KUALA LUMPUR, - Seorang lelaki berumur 80 tahun membunuh istrinya (73 tahun) karena sang istri tidak mau mencabut proses perceraian, demikian sebuah media massa Malaysia memberitakan, Selasa (10/11).Dengan menggunakan kopiah haji putih dan mengenakan baju koko putih dan sarung, sang kakek dibawa beberapa polisi Malaysia berjalan di samping mayat istrinya, Zabeda Ali, yang meninggal setelah mendapat satu tikaman di tubuhnya.
Pelaku mendatangi istrinya di Kampung Kuala Sungai, negara bagian Kedah, Senin (9/11) pagi, untuk membujuk agar sang istri mencabut permintaan cerai yang telah diajukannya dan mempertahankan perkawinan mereka.
Namun, sang istri tidak mau memenuhi permintaan itu. Setelah permintaan ditolak, sang lelaki jompo itu mencabut pisau yang dibawanya dan langsung menikamkannya ke perut Zabeda.
Disebutkan, tusukan pertama rupanya belum memuaskan sang suami. Dia pun mencabut pisau yang menancap di perut sang istri dan langsung ingin menikam untuk kedua kalinya. Tapi, aksi itu tak sempat terjadi karena seorang anak korban menahan tangan sang kakek dan membuat pisau tersebut jatuh.
Korban sempat lari ke luar rumah, namun kemudian jatuh meninggal di halaman rumahnya.
Pelaku sempat mencoba melarikan diri sebelum ditangkap warga sekampung.
Menurut paman korban, Mustapha Ahmad (80), suami istri itu sudah dua bulan pisah rumah dan istrinya minta cerai karena dia tidak tahan melihat kelakuan suami kesebelasnya itu terlalu cemburuan.(KOMPAS.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Comment