Di Indonesia 100 Remaja Aborsi Tiap Hari

Jakarta
Kasus aborsi di kalangan remaja semakin meningkat tajam. Hasil penelitian RSCM dan UI, dalam sehari sekitar 100 kasus aborsi dilakukan oleh remaja di seluruh Indonesia. Artinya, dalam setahun diperkirakan ada 36 ribu janin yang dibunuh.
Meningkatnya kasus aborsi dikalangan remaja tersebut menurut Fetly Fajriati, dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), tidak terlepas dari pengaruh tayangan televisi, beredarnya CD dan situs internet pornografi.
Di beberapa sinetron remaja, KPI menemukan adanya unsur cerita yang seolah membenarkan seks bebas di kalangan remaja,� tuturnya di sela diskusi publik bertema tayangan televisi antara komersialisasi dan degradasi moral.
Di acara yang diselenggarakan Forum Wartawan Perempuan dan Anak (Fortapena) kerjasama dengan Kantor Menteri Pemberdayaan Perempuan (KPP) dan televisi anak Spacetoon i..u, kemarin, dia mengakui KPI menerima banyak pengaduan dan keluhan dari masyarakat seputar sinetron yang ditayangkan hampir disemua stasiun televisi ini.
Terhadap maraknya tayangan sinetron tak bermutu seperti sekarang ini, Didi Petet mengaku sangat prihatin. Namun Didi tidak bisa berbuat banyak, kecuali kembali ke idealismenya sendiri dengan cara menolak bergabung dengan komunitas mereka.
Kekerasan anak
Sementara itu, Fakultas Psikologi UI pernah meneliti dan menemukan bahwa ibu rumah tangga yang terbiasa menonton adegan kekerasan dalam televisi, cenderung menerpakannya ke dalam pola pendidikan pada anak-anaknya. “Apa jadinya jika mereka meniru kejadian yang tak bermoral yang ditanyangkan televisi,� tutur Psikolog UI Sri Farmawati. (PK/i)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner