Si Dia Tak Pernah Bilang I Love You?

"Kamu cinta sama aku nggak, sih?" begitu tanya seorang perempuan pada pasangannya. Sang pasangan, bukannya langsung menjawab, malah langsung terdiam kaku. Kata-kata jawaban sudah terkumpul di ujung mulutnya, tetapi sulit sekali ia mengeluarkannya. Akhirnya ia hanya tersenyum dan mengecup kening perempuan tersebut. Namun, perempuan ini masih terus mendesaknya, "Sayang nggak, sama aku?"

Barangkali Anda termasuk salah satu perempuan yang pernah mengalami hal seperti ini. Memiliki kekasih, atau suami, yang tak pernah mengucapkan rasa cinta atau sayang kepada pasangannya. Padahal, tak terhitung berapa kali "I love you" yang sudah keluar dari mulut Anda selama menjalani hubungan bersamanya. Tetapi, Si Dia tak pernah membalas pernyataan Anda. Sebaliknya, ia hanya menjawab, "Ya". Aneh sekali. Jangan-jangan Si Dia tak mencintai Anda?

Wanita memang selalu membutuhkan pernyataan, atau pengakuan cinta dari pasangannya. Jika tidak, ia akan merasa tidak aman, karena mengira perasaan itu hanya muncul dari satu pihak. Padahal, hanya karena Si Dia tidak pernah mengatakan “I love you,” tidak berarti ia tidak mencintai Anda lho. Jika ia sudah menunjukkan rasa cintanya melalui perbuatan (dengan setia menjemput Anda saat Anda harus lembur di kantor, tak pernah lupa membawakan oleh-oleh untuk Anda dan anak-anak saat ada acara jalan-jalan kantor di luar kota, atau memijat kaki Anda saat Anda mengeluh kecapekan sehabis shopping di mal), untuk apa lagi ia mengatakannya?

Memaksanya mengungkapkan perasaan juga tidak akan membuat Si Dia mengucapkan kalimat sakti itu.

Mengapa pria tidak mengucapkannya?
Ada beberapa penyebab mengapa pria tidak menyatakan rasa sayangnya kepada pasangan melalui kata-kata. Hal ini biasanya berkaitan dengan karakter pria tersebut.

1. Menurut Dr. Brenda Shoshanna, psikolog dan penulis sejumlah buku seperti Zen And The Art of Falling In Love, mengatakan "I love you," sama artinya dengan menawarkan komitmen. Bagi banyak pria, cinta diekspresikan melalui tindakan, sehingga kata-kata ini adalah janji mengenai apa tindakan selanjutnya. Hanya dengan membalas ucapan Anda, pria akan merasa harus menyetujui dukungannya pada Anda. Misalnya, menikah, membelikan rumah, dan sebagainya.

2. Pada pasangan yang masih dalam tahap pacaran, pria enggan mengucapkan kalimat tersebut karena belum yakin apakah dirinya memang betul-betul mencintai pasangannya. Bagi mereka, kata cinta harus diucapkan dari hati, dengan sungguh-sungguh, bukan sekadar untuk menyenangkan hati pasangannya (meskipun ada juga yang melakukan hal ini).

3. Pria yang lain memang cenderung sulit mengekspresikan perasaannya. Orang yang sejak kecil tidak dibiasakan mengungkapkan rasa sayang kepada orangtua melalui kata-kata, ketika dewasa pun akan cenderung seperti itu. Baginya, lebih baik rasa sayang diperlihatkan melalui perbuatan, atau pemenuhan kebutuhan pasangan. Misalnya, menyediakan waktu untuk menemani Anda berbelanja di hypermarket, meskipun ia tidak menyukainya.

4. Pria yang lain lagi tidak ingin terlihat cengeng dengan mengucapkan kalimat tersebut, apalagi jika kepergok mengucapkannya di depan teman-temannya. Jika ia tahu lingkungan pergaulannya termasuk yang memiliki kebiasaan yang sama, mungkin ia pun akan melakukannya. Jika tidak, lebih baik tidak mencari masalah.

5. Pria yang pernah menghadapi kegagalan dalam hubungannya, seperti bercerai, berebut hak asuh anak, dan sejenisnya, juga akan berpikir lebih lama untuk menambahkan komitmen baru ke dalam dirinya (lihat nomor 1). Ia akan memilih lebih berhati-hati, karena tidak ingin melukai perasaan Anda, dan mengulang kesalahan yang sama.

Nah, jika Anda merasa belum yakin apakah Si Dia memang mencintai Anda, kenapa tidak langsung mengingat-ingat apa yang telah dilakukannya untuk Anda? Buat catatan mengenai hubungan Anda: Bagaimana ekspresinya saat Anda sedang sedih atau Anda sedang bersama pria yang tidak Anda kenal (bisa jadi saat cemburu pun Si Dia tidak mengungkapkannya)? Apakah ia selalu mempersilakan Anda yang memilih tempat makan? Apakah ia tidak pernah keberatan jika Anda pamit ingin jalan-jalan dengan teman-teman?

Setelah mencatat semua yang pernah diberikan pasangan kepada Anda, ucapkan terima kasih padanya, dan katakan betapa Anda beruntung memilikinya. Dan, jangan lagi mendesaknya dengan pertanyaan, "Cinta nggak sih, sama aku?"



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner