Putri Munawaroh Minta Ditembak Mati

Jakarta - Putri Munawaroh, Istri dari dari Susilo, teroris yang tewas dalam penggrebekan di Solo September lalu bersama Noordin M Top, sempat menangis meraung-raung untuk ditembak oleh polisi.

"Putri Manawaroh bilang kenapa saya tidak ditembak mati saja," ujar Kepala Tim DVI Brigjend Pol Eddy Suparwoko.

Hal ini dikatakannya di sela-sela jumpa pers di kantornya, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2009).

Menurut Eddy, ungkapan dari Munawaroh tersebut mengindikasikan bahwa semua anggota jaringan terorisme mengimpikan untuk tewas dalam menjalankan tugasnya.

"Jadi ini adalah seperti suatu ungkapan bahwa mereka ingin mati," pungkasnya.

Putri Munawaroh terkena tembakan saat penggerebekan teroris di Mojosongo, Solo, Jawa Tengah, pada 17 September lalu. Dalam pengungkapan kasus bom Ritz-Carlton dan JW Marriott, Polri telah menangkap Amir Abdillah, Mohamad Jibril, Kedu, Bejo, indra, Aris, Ali, Fajar, Soni, dan Putri Munawaroh.

Sementara yang ditembak mati saat penggerebekan adalah Eko, Aer Setiawan, Ibrohim, Aji alias Aryo Sudarso, Urwah, Syaifudin Zuhri, Mohamad Syahrir, dan Noordin M Top. (detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Comment

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner